Pages

Monday, 11 September 2017

SADAR BUKAN KEBOHONGAN

Hanya yang sadar bisa menyadari, kebaikan hanya milik mereka yang tidak mendahulukan kebohongan dan mengakui apa yang terjadi. Kisah rohingya sampai pembangunan infrastruktur telah banyak dilakukan, tapi masih tetap tidak diakui bahwa itu nyata. 

Membenci bukan harus tidak mengakui apa yang telah ada, apalagi membandingkannya dengan suatu yg tidak pernah ada. Sering meminta walaupun sangat terlihat memaksa agar pemerintah ikut andil dalam ketertiban dunia, tapi disisi lain masih dihujat sekaligus diragukan. Pemerintah dipaksa untuk terlibat aktif dalam menyelesaikan konflik kemanusiaan negara tetangga, tapi sambil dibarengi teriakan putus hubungan diplomatik, bagaimana caranya ? 

Candi didemo, penganut agama lain disamaratakan, di seberang lautan yang melakukan, tetangga rumah ikut dilabeli dan dicemoh. Pemerintah berbenah dengan pembangunan dikatakan itu hoax dengan bukti-bukti hoax. Hoax di atas hoax jadinya. Banyak tulisan hebat bersebaran, mungkin maksud si penulis untuk memperbaiki nalarmu, tapi itu juga ternyata tidak lepas dari prasangka buruk dibarengi hujatan sangat nakal. 

Seharusnya kedewasaan mengajarkan berfikir dan menilai, walau tidak suka dengan orangnya, tapi jujur dan mengakui bahwa kerjanya nyata, dengan berbagai upaya yang sudah memang mesti dilakukan. "Secangkir kejujuran, akan mengalahkan seribu teko kebohongan"

0 Komentar Anda:

Post a Comment