Kasus yang melanda ibu Meiliana telah menggambarkan kepada kita dari sekian banyak gambaran yang ada, bahwa eskalasi kebencian akan terus semakin tinggi, jika kita terus membiarkan ormas atau kelompok tertentu berkembang biak dengan segala caranya dalam menanggapi berbagai persoalan, yang berlindung dan bertopeng dibalik payung hukum penistaan agama, tetapi doyan merusak ketertiban dan kerukunan.
Hukum universal agama yang selayaknya memperjuangkan kemanusiaan dan welas asih telah dilindas oleh kaum-kaum yang onar membuat keribuatan dengan simbol agama. Minoritaspun harus tunduk dan takut terhadap mayoritas yang menghalalkan segala cara untuk menindas dan merusak kelompok-kelompok tertentu yang tak punya kekuatan untuk melindungi diri.
Pluralisme dan toleransi pun hanya sekedar konsep dan konteks dasar yang melindungi kaum mayoritas, dengan berbagai desakan dan kebijakan melalui presentasi sepihaknya. Curhat yang sekedar berbentuk pertanyaan tentang volume pengeras suara adzan pun telah dianggap sebagai sebuah penistaan agama, dan menjadi sebuah alasan untuk melakukan pengrusakan terhadap rumah Ibadah. Dimanakah letak manusiawi dan rasa penyayangnya kita ?
Jangan sampai ini terus mengakar dan mengobrak-abrik kerukunan, dan ruang-ruang dialog dalam membuktikan kebenaran agama pun nantinya akan dijadikan sebagai sebuah bentuk penistaan agama. Jika cara-cara sperti ini terus dibiarkan menjamur, hanya akan menjadi topeng orang-orang tertentu dalam mengelabui umat manusia. Kasus ini sekaligus menguji kita yang mayoritas untuk bisa konsisten dengan segala semboyan toleransi dan penuh rahmat yang dapat menerima perbedaan yang selama ini kita gaungkan.
Assalamualaikum Wr. Wb.
ReplyDeleteWhatsApp Only:>>>>>>>{+33753893351}
Email:>>>>>>>>>>>{aditya.aulia139@gmail.com}
>>>>>>>>>>{iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com}
Nama saya Aditya Aulia saya mengalami trauma keuangan karena saya ditipu dan ditipu oleh banyak perusahaan pinjaman online dan saya pikir tidak ada yang baik bisa keluar dari transaksi online tapi semua keraguan saya segera dibawa untuk beristirahat saat teman saya mengenalkan saya. untuk Ibu pada awalnya saya pikir itu masih akan menjadi permainan bore yang sama saya harus memaksa diri untuk mengikuti semua proses karena mereka sampai pada kejutan terbesar saya setelah memenuhi semua persyaratan karena permintaan oleh proses saya bisa mendapatkan pinjaman sebesar 350jt di rekening Bank Central Asia (BCA) saya saat saya waspada di telepon saya, saya tidak pernah mempercayainya, agaknya saya bergegas ke Bank untuk memastikan bahwa memang benar ibu kontak sekarang mengalami terobosan pemanasan jantung dalam kehidupan finansial Anda melalui apakah itu BBM INVITE-nya: {D8980E0B} atau apakah kamu ingin mengkonfirmasi dari saya? Anda bisa menghubungi saya melalui surat saya: {aditya.aulia139@gmail.com} dan juga Anda bisa menghubungi perusahaan CREDIT UNION DAYA LESTARI via: {mail:iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com}