Ya sudahilah dulu nyinyirnya, Asian Games itu bukan agenda Pilpres, tapi agenda negara kawan. Mari kita menciptakan suasana sejuk untuk tamu-tamu kita dari 45 negara Asia. Kalau tidak bisa selamanya, sementara waktu saja. Kenapa saya ngajak sementara waktu, ya karena saya paham, orang suka nyinyir itu otaknya dibawa rata-rata. Bedain tempatlah supaya tidak bego.
Tapi masalahnya kalau orang bego diajak untuk ngerti tempat, sama aja ngajak kambing untuk mandi pagi. Soalnya begonya dipelihara. Kawanku yang dibawa rata-rata, aktor Hollywood aja pasti pakai stuntman, jangankan orangnya, lokasinya aja pakai stuntman, memangnya ada orang lari-lari dan loncatan-loncatan di planet lain ?, itu hanya ada di film-film. Apalagi ini kepala negara. Ini film kawan, dalam rangkaian opening ceremony, tahu kan film ?, kalau ngga tahu bego mu sudah di atas rata-rata.
Mengomentari Presiden untuk jujur tentang siapa jumping dan kisah heroik lainya, itu sama saja meminta film-film untuk jujur dalam setiap kejadianya. Kan ini bego namanya. Pintar dikitlah untuk menangkap makna dari serangkaian kegiatan di opening ceremony, tidak terjebak dengan nyinyir yang tidak berkualitas.
Seharusnya kita berbangga diri, bahwa negara kita mampu menciptakan sebuah acara penjemputan tamu yang luar biasa bagi promosi kebudayaan, karakter dan kemajuan yang dihadapi oleh negeri tercinta kita.
"Janga lupa bahagia, biar tidak stress. Jangan kebanyakan nyinyir agar bahagia"
0 Komentar Anda:
Post a Comment