Pages

Friday, 6 July 2018

Islam Indonesia Dalam Tantangan Era Keterbukaan


Sumber Foto : Kuliah INFO
Dealektika wacana Islam Indonesia selalu menjadi topik yang tidak pernah dimakan usia, sedikitnya hal ini dipengaruhi karena Islam menjadi agama mayoritas yang dianut oleh masyarakat Indonesia. Wajar jika kemudian branding, konten hingga perdebatan tentang Islam itu sendiri selalu menghiasi ruang-ruang publik. Sehingga tidak menjadi asing ketika terdapat propaganda atau kampanye dalam bentuk apapun menyeret Islam dalam ranah yang lebih dalam, yang mau tidak mau harus diterima sebagai konsekuensi logis karena predikat mayoritas. Islam tentu tidak melarang proganda dan kampanye, selama kampanye dan proganda itu mengandung Rahmatan Lil Alamin. Tetapi akan menjadi terlarang jika terjadi sebaliknya.

Narasi sejarah Indonesia sedikitnya telah menggambarkan tentang bagaimana peran Islam Indonesia dalam mendirikan serta memperjuangkan negara kesatuan republik Indonesia. Perannya sangat besar dalam merangkul berbagai elemen yang berbeda-beda untuk bersatu dalam melakukan perlawanan terhadap penjajahan. Kemudian dari narasi cerita masa lalu itu, kita bisa memetikpengetahuan tentang perbedaan wajah Islam Indonesia dari masa ke masa. Jika kemudian kita ingin melakukan perbandingkan antara wajah Islam Indonesia dahulu dengan saat ini,tentu tidak sedikit yang menyimpulkan bahwa dinamikanya mengalami pergeseran dengan irama yang jauh berbeda, dan cenderung mengalami kemunduran.

Dahulu Islam Indonesia dilekatkan sebagai kelompok yang memiliki orientasi kemajuan dengan identitas toleran, sopan santun, merangkul perbedaan demi persatuan bangsa.Tapi jika dilihat saat ini, sedikit demi sedikit telah bergeser menjadi ekstrim yang tidak toleran dengan perbedaan. Walaupun wajah ekstrim ini tidak bisa digeneralisir kepada semua penganut ataupun kepada kelompok Islam yang ada di Indonesia, dan tentu penilaiannya masih bisa kita perdebatkan.

Tetapi diakui atau tidak diakui, kita tidak bisa memungkiri realita yang dihadapi oleh Islam Indonesia saat ini, bahwa banyak kelompok-kelompok yang mengatasnamakan dirinya kelompok Islam dengan wajah yang berbeda telah muncul kepermukaan dan mengambil tempat yang dihuni oleh ulama-ulama terdahulu maupun ulama yang sampai saat ini masih memegang erat Islam Rahmatan Lil Alamin.

Islam Indonesia dengan wajah kasar telah mulai mendominasi kehidupan masyarakat dengan sarana-sarana dakwahnya.Inilah yang kemudian sedikit demi sedikit menggerus wajah Islam Indonesia yang dulunya lembut kini dianggap kasar serta intoleransi dengan perbedaan-perbedaan yang ada. Salah satu contoh yang sangat mudah kita temukan saat ini, tidak sedikit penganut Islam secara terang-terangan diruang publik melakukan penghinaan, penghujatan hingga mencap sesat sampai dengan mengkafirkan sebagian ulama atau tokoh Islam Indonesia yang dianggap berbeda dengan pendapatnya atau berbeda tafsiran mengenai kitab suci Al Qur’an. Tentunya ini sangat berbeda dengan wajah Islam Indonesia yang kita kenal selama ini sangat toleran dengan perbedaan. Jika ini terus terjadi, maka Islam di Indonesia akan dipahami sebagai agama yang menakutkan, dan sangat kontraproduktif dengan Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin.

Jika dianalisa salah satu faktor penyebabnya adalah arena keterbukaan dan kebebasan semakin luas.Dampak dari berkembang pesatnya keterbukaan dan kebebasan, yang kemudian mempengaruhi interaksi dan komunikasi masyarakat. Interaksi dan komunikasi di era keterbukaan dan kebebasan sangat berpengaruh dalam mengubah cara pandang dan keyakinan serta berkonstribusi  mengubah kebiasaan berperilaku setiap individu maupun komunitas. Keterbukaan dan kebebasan ini pulalah yang membuat segelintir orang bebas menyampaikan sesuatu apapun yang dipahaminya, yang berbanding lurus dengan penggunaan atribut Islam itu sendiri.

Kemudian diperparah dengan semakin banyaknya orang-orang tidak takut menyebut dan melekatkan dirinya sebagai tokoh Islam maupun sebagai salah satu ulama yang ada di Indonesia, walaupun syarat keulamaan tidak terpenuhi. Semua ini teramu menjadi satu yang mudah diterima oleh masyarakat Indonesia yang kebanyakan cara beragamanya masih sangat fanatik yang tidak diimbangi dengan rasionalitas dalam beragama.

Tentu keterbukaan dan kebebasan telah menjadi sebuah keniscayaan yang tidak bisa ditolak keberadaanya. Tetapi harus dimaknai sebagai sarana memajukan masyarakat, bangsa dan negara. Hanya saja kondisi keterbukaan dan kebebasan tidak boleh berbanding lurus dengan mudahnya budaya dan kebiasaan bangsa lain untuk bercokol dan beranak pinak di bangsa ini, bisa saja budaya serta kebiasaan yang masuk akan mempengaruhi masyarakat dengan menyimpulkan bahwa budayanya yang benar dan budaya lokal adalah salah. Jika ini dibiarkan sangat berbahaya bagi keutuhan bangsa Indonesia.

Menjadikan dan memaksakan budaya bangsa lain sebagai ukuran kebenaran berislam, yang mungkin saja tidak cocok ataupun tidak seirama dengan kultur budaya yang ada di Indonesia, tentu akan melahirkan kesenjangan pemahaman dan pemaknaan Islam itu sendiri. Tentunya budaya atau kultur lain yang dimaksud disini, bukan kultur yang datangnya dari Islam itu sendiri. Sebagai contoh, berceramah dengan mata melotot tentu akan diterima dengan baik, jika budaya melotot itu dianggap baik, tetapi menjadi kontradiksi jika melotot itu dianggap buruk. Persoalan baru akan timbul kemudian jika Islam Indonesia dicekoki dengan pemahaman bahwa ketika berbicara tentang Islam harus mata melotot,  dan cara itu mendapatkan pahala serta dijanjikan surga.

Keprihatinan ini yang harus disadari oleh umat Islam Indonesia saat ini, bahwa kelompok ekstrim dengan cara berfikir dan ukuran kebenaran hanya ada padanya sendiri, telah diberikan ruang yang sangat leluasa dan massif untuk berbicara di muka umum. Media yang selayaknya menyampaikan informasi ke publik, dan sebagai sarana menjaga keutuhan berbangsa dan bernegara, kini menjadi panggung mereka untuk berbicara tentang wajah Islam Indonesia. Inilah yang kemudian salah satu dampak yang sangat hebat mengubah wajah Islam Indonesia. Jika ini terus dibiarkan, maka kita akan menemukan keterpurukan wajah Islam Indonesia.

Menganggap sepele fenomena kelompok intoleren tersebut, tanpa berbuat apa-apa untuk menghentikan bias serta kebiasaan mereka yang bebas berbicara tentang Islam Indonesia, itu sama saja membiarkan mereka untuk melakukan rekontruksi realitas wajah Islam Indonesia yang sesungguhnya. Seperti yang dikatakan oleh Peter L Berger &Thomas Luckmann dalam bukunya "The Social Construction of Relality" yang bisa disimpulkan, bahwa kejadian-kejadian yang terus diulang-ulang oleh seseorang atau kelompok adalah sebuah usaha mengkontruksi makna sesungguhnya realitas sosial untuk memapankan dan mempola kejadian-kejadian secara terus menerus dengan mendistribusikan informasi yang keliru agar dianggap sahih. Kondisi ini tidak bisa dibiarkan untuk terus menggerus identitas wajah Islam Indonesia yang selama ini dipandang sebagai wajah perwakilan Islam dalam memandang sebuah perbedaan.

Untuk mengantisipasi kecenderungan itu semua, ulama maupun tokoh Islam Indonesia harus melepaskan sikap eksklusifnya dengan terjun langsung kemasyarakat tanpa sekat seperti yang kebanyakan dilakukan oleh kelompok intoleran tersebut. Dengan menguasai segala sarana, seperti  media sosial, online, elektronik sampai dengan media sosial.Indonesia sebagai penganut Islam mayoritas, dan jumlah suku dan budaya berbeda-beda terbanyak di dunia yang selama ini mencontohkan bagaimana hidup dalam perbedaan, dianggap lebih tepat mewakili pandangan Islam dalam hal menghormati dan menghargai perbedaan keyakinan serta pendapat. Ini karena banyak negara Islam yang saat ini terjebak dengan konflik akibat perbedaan pandangan entah itu sesama Muslim maupun dengan golongan yang lain.

Hal ini tentu menjadi beban berat bagi Islam Indonesia untuk mampu mempertahankan wajah bersahabat dalam setiap perbedaan, jika melihat perkembangan dunia yang setiap saat mengalami perubahan-perubahan. Tentu ini menjadi tantangan bagi Islam Indonesia dalam mempertahankaneksistensi budaya Islam Indonesia dalam memaknai perbedaan, dengan mengantisipasi segala kemungkinan yang ada. Seperti kemungkinan menghalau kelompok-kelompok radikal dalam menguasai pola dan tingkah laku penganut Islam Indonesia. Sebagai negara yang menganut sistem demokrasi dan penganut Islam terbanyak di dunia, sudah menjadi sebuah konsekuensi logis jika terdapat perbedaan antara satu kelompok Islam dengan kelompok yang lainnya. Hanya yang disayangkan jika perbedaan itu menjadi racun perpecahan bagi Islam Indonesia itu sendiri.






2 Komentar Anda:

  1. Hallo.. Semua Pecinta Domino99 Online
    Capek, DEPOSIT Teruss..Tapi Tidak Pernah Witdraw ?
    Coba Bermain Di website SAHABATKARTU
    DAFTAR > DEPOSIT > MAIN > WITHDRAW
    Kesempatan Anda Untuk Menang Berkali - Kali Di Sini !
    ============================================
    IKUT EVENT DI SAHBATKARTU DENGAN PROGAM REFERRAL
    Dapatkan Bonus Referral 20% Seumur Hidup
    NB : Semakin Banyak Teman Yg Anda Ajak
    Semakin Banyak Juga " BONUS " Yang Anda Dapatkan
    =================================================
    AKSES KAMI DI LINK RESMI :
    - sahabatkartu*info
    - sahabatkartu*org
    - sahabatkartu*biz
    - sahabatkartu*zone

    <<< DAFTAR + DEPOSIT + MAIN + WITHDRAW >>>

    HUBUNGI KAMI DI :
    Livechat : www*sahabatkartu*biz
    PIN BB : 2BCDBEE2
    Whatsapp : +85581734028

    ReplyDelete
  2. Gabung Di Situs Slotdomino(.)Com Bisa Untung Besar
    Dengan 1 USER ID Bisa Bermain 8 GAME
    Permainan Yang Mudah Dimainkan dan Mudah Menang
    - Proses DEPO & WD Hanya 2 Menit
    - Minimal DP & WD Rp. 20.000,
    - 100% NON ADMIN + 100% FAIR PLAY
    -------------------------------
    Yuk..Ikut PROGAM REFERRAL Di Situs Sahabatdomino
    Dapatkan Bonus Referral 20% Seumur Hidup
    NB : Semakin Banyak Teman Yg Anda Ajak
    Semakin Banyak Juga BONUS Yg Anda Dapatkan
    --------------------------------
    AKSES LINK ALTERNATIF :
    - Pusatdomino*com
    - Murnidomino*com
    - Slotdomino*com
    -----------------------
    AGEN DOMINO99
    DOMINO 99 ONLINE
    BANDARQ ONLINE
    BANDAR 66 ONLINE

    INFO LENGKAP HUBUNGI KAMI DI :
    LIVECHAT : Slotdomino(dot)com
    W.A : +6285974599065
    PIN BB : 2BE2DD7E
    PIN BB : DBFDDEFE

    SLOTDOMINO | AGEN DOMINO 99 | JUDI DOMINO 99 | DOMINO 99 ONLINE | KOMUNITAS DOMINO TERBESAR DI ASIA

    ReplyDelete